KABUT
Desingan senjata merebak
Aku meringkuk tak berdaya
Menembus jalan pematang
Cahaya bulan menjadi
saksi laknatnya malam
Merah berdecak
Lengah aku
Takdir telah merenggut Dia
Dia yang terkasih
Hijaunya rumput menjelma gulma berduri
tertancap di relung hati
Kekokohanku di rampas paksa
Kabut mengepul di pelupuk mata
Berjelanak tak terkira sesukanya
Aku terpenjara dalam kabut
Hilang akal …
Sentuhan-sentuhan tak satu jua terserap
Aku dan duniaku
Kabut itu telah menelanku
Aku meringkuk tak berdaya
Menembus jalan pematang
Cahaya bulan menjadi
saksi laknatnya malam
Merah berdecak
Lengah aku
Takdir telah merenggut Dia
Dia yang terkasih
Hijaunya rumput menjelma gulma berduri
tertancap di relung hati
Kekokohanku di rampas paksa
Kabut mengepul di pelupuk mata
Berjelanak tak terkira sesukanya
Aku terpenjara dalam kabut
Hilang akal …
Sentuhan-sentuhan tak satu jua terserap
Aku dan duniaku
Kabut itu telah menelanku
Komentar
Posting Komentar