RPP BAHASA INDONESIA



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
BERDASARKAN KURIKULUM 2013



Oleh:
                    Nama                           :  Trie Utami
NPM                           :  1113041068
                        Kelas                           :  B

Dosen Pengampu        :  Dra. Ni Nyoman Wetty, M.Pd.
Mata Kuliah                :  Pembelajaran Mikro Bahasa dan Sastra
   Indonesia




Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah
Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Lampung
2013


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)


Satuan Pendidikan      :  SMA
Kelas/Semester            :  X/1
Mata Pelajaran            :  Bahasa Indonesia
Topik                           :  Teknologi Tepat Guna
Pertemuan Ke-            :  
Alokasi Waktu            :  1 x 45 menit


A.    Kompetensi Inti
1.    Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2.   Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, dan damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kemanusiaan, kebangsaan, kenegaran, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan mintanya untuk memecahkan masalah.
4.  Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
                                                                                          

B.     Kompetensi Dasar
1.1  Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannnya sesuai dengan kaidah dan konteks untuk mempersatukan bangsa.
2.5  Menunjukkan perilaku jujur, peduli, santun, dan tanggung jawab dalam penggunaan bahasa Indonesia untuk memaparkan konflik sosial, politik, ekonomi, dan kebijakan publik.
3.5  Mengevaluasi teks eksposisi berdasarkan kaidah-kaidah teks baik melalui lisan maupun tulisan.
4.5  Mengonversi teks eksposisi ke dalam bentuk yang lain sesuai dengan     struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan.
C.     Indikator Pencapaian Kompetensi
1.  Menggunakan bahasa Indonesia sesuai dengan kaidah dan konteks untuk mempersatukan bangsa.
2.  Memiliki perilaku jujur, peduli, santun, dan tanggung jawab dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk membuat teks eksposisi baik secara lisan maupun tulisan.
3.  Mengidentifikasikan struktur isi dan bahasa pada teks eksposisi berdasarkan kaidah-kaidah penulisan.
4.      Menulis teks eksposisi berdasarkan kaidah-kaidah teks baik melalui lisan maupun tulisan.
D.    Tujuan Pembelajaran
Setelah memahami struktur isi dan bahasa pada teks eksposisi, siswa SMAN 8 Bandar Lampung Kelas X mampu menulis teks eksposisi dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah-kaidah teks.
E.     Materi Pembelajaran
1.   Kaidah-kaidah penulisan teks eksposisi
a. Menentukan tema 
b. Menentukan tujuan penulisan 
c. Mengumpulkan informasi atau bahan tulis
d. Membuat kerangka tulisan
e. Mengembangkan kerangka karangan
2.   Struktur isi teks eksposisi
a. Pernyataan pendapat (Tesis)
b. Argumentasi
c. Penegasan ulang pendapat
3.   Struktur bahasa teks eksposisi
a. Pilihan kata
b. Struktur kalimat
c. Konjungsi
4.   Kaidah-kaidah bahasa Indonesia
      a. Ejaan dan pungtuasi
      b. Kata baku dan tidak baku

F.      Alokasi waktu
1 x 45 Menit
G.    Strategi/Metode/Pendekatan Pembelajaran
a.         Model Pembelajaran Saintifik
b.         Metode: Latihan, Tanya Jawab, dan Diskusi Kelompok

H.    Kegiatan Pembelajaran

KEGIATAN
DESKRIPSI KEGIATAN
ALOKASI WAKTU
Pendahuluan
1.    Siswa merespon salam dan pertanyaan dari guru berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran sebelumnya.
2.    Siswa menerima informasi tentang keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
3.    Siswa menerima informasi kompetensi, materi, tujuan, dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.
5 menit
Inti
1.    Siswa membaca dan mengamati teks eksposisi yang berada di lembar karangan.
2.    Siswa mengemukakan struktur isi dan bahasa pada teks eksposisi.
3.    Bersama guru, siswa mengidentifikasikan struktur isi dan bahasa pada teks.
4.    Siswa membentuk kelompok  yang dipandu oleh guru.
5.    Siswa mendapatkan fotokopi teks eksposisi yang dibagikan  guru.
6.    Dengan bertanggung jawab, peduli, dan santun peserta didik mendiskusikan teks eksposisi untuk menganalisis struktur isi dan bahasa pada teks tersebut.
7.    Siswa menuliskan hasil pengamatan tentang analisis penggunaan struktur isi dan bahasa sesuai dengan kaidah-kaidah teks.
8.    Siswa mempresentasikan melalui permainan peran, kemudian saling mengoreksi hasil presentasi tersebut dengan memberikan saran perbaikan untuk penyempurnaan.
9.    Guru memberikan penghargaan terhadap analisis yang terbaik dari kelompok.
10.  Secara individual, siswa menulis teks eksposisi dengan memerhatikan struktur isi dan bahasa yang digunakan.
11.  Bersama guru, siswa mengidentifikasi hambatan yang dialami saat menulis.
12.  Siswa menyimak umpan balik dari guru atas pernyataan mereka tentang hambatan dalam menulis.
35 menit
Kegiatan Penutup
1.    Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran.
2.    Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilakukan.
3.    Siswa dan guru merencanakan tindak lanjut pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya.
5 menit


I.       Sumber/Media Pembelajaran
a.       Sumber   : Buku Pelajaran Bahasa Indonesia.
Tukan, P. 2006. Mahir Berbahasa Indonesia SMA Kelas X. Jakarta: Yudhistira.
b.   Media     : Papan karangan dan artikel yang berjudul “Teknologi Tepat Guna Berdasarkan Ekonomi Keluarga” dan “Mandiri Pangan Dari Pekarangan Dan Teknologi Tepat Guna”.
                    

J.       Penilaian Proses dan Hasil Belajar

Indikator Pencapaian Kompetensi
Teknik Penilaian
Bentuk Instrumen
a.   Menggunakan bahasa Indonesia sesuai dengan kaidah dan konteks untuk mempersatukan bangsa.
Penilaian observasi
Lembar penilaian sikap
b. Memiliki perilaku jujur, peduli, santun, dan tanggung jawab dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk membuat karangan eksposisi baik secara lisan maupun tulisan.
Penilaian observasi



 

Penilaian observasi pada teks eksposisi
Lembar pengamatan perkembangan kepribadian siswa


1.  Tes tertulis
     (kelompok)
2.  Rubrik  
     penilaian
     latihan
c.   Mengidentifikasikan struktur isi dan bahasa pada teks eksposisi berdasarkan kaidah-kaidah penulisan.
 d.  Menulis karangan eksposisi berdasarkan kaidah-kaidah teks baik melalui lisan maupun tulisan.
Latihan menyusun teks eksposisi
1.    Tes tertulis (individu)
2.    Rubrik penilaian latihan







Lampiran 1: Lembar Pengamatan

LEMBAR PENGAMATAN PENGGUNAAN BAHASA

Mata Pelajaran  :..................................................................................................
Kelas/Semester:....................................................................................................
Tahun Ajaran  :....................................................................................................
Waktu Pengamatan: ............................................................................................
Bubuhkan tanda V pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.

No.
Nama Siswa
Penggunaan Diksi
Keefektifan Kalimat
Kesesuaian konteks
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1.













2.













3.













4.













5.













6.













7.













8.













9.













10.
















Keterangan
1                    = kurang
2                    = sedang
3                    = baik
4                    = sangat baik





Lampiran 2:  Lembar Pengamatan

LEMBAR PENGAMATAN SIKAP

Mata Pelajaran  :..................................................................................................
Kelas/Semester:....................................................................................................
Tahun Ajaran  :....................................................................................................
Waktu Pengamatan: ............................................................................................
Karakter yang diintegrasikan dan dikembangkan adalah kerja keras, tanggung jawab, dan menghargai pendapat.

Indikator perkembangan karakter kreatif, komunikatif, dan kerja keras
1.      BT (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh  dalam menyelesaikan tugas.
2.      MT (mulai tampak) jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh  dalam menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten.
3.      MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh  dalam menyelesaikan tugas yang  cukup sering dan mulai ajeg/konsisten.
4.      MY (membudaya) jika menunjukkan adanya  usaha sungguh-sungguh  dalam menyelesaikan tugas secara terus-menerus dan ajeg/konsisten.

Bubuhkan tanda V pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
No.
Nama Siswa
Kerja Keras
Tanggung Jawab
Menghargai Pendapat Teman
BT
MT
MB
MK
BT
MT
MB
MK
BT
MT
MB
MK
1.













2.













3













4













5













dst.


















Lampiran 3: Teks Eksposisi


Mandiri Pangan Dari Pekarangan Dan Teknologi Tepat Guna

Dengan berbagai teknologi intensifikasi sederhana, pekarangan dapat menjadi sumber bahan pokok makanan seperti beras, sayur-mayur, dan ikan. Dengan kegiatan ini, kebutuhan masyarakat akan makanan pokok yang bernilai gizi tinggi diharapkan dapat terpenuhi. Alasan pemanfaatan pekarangan sebagai sumber bahan makanan pokok sebagai berikut.
Pertama, aneka tanaman sayur-mayur, seperi kacang panjang, cabai, kangkung darat, dan terong, misalnya, dapat ditanam di media selain tanah. Khususnya untuk kangkung darat dapat dibudidayakan di bumbung bambu yang disulap menjadi semacam pot. Tanaman terong, kencur, dan jahe, dapat dibudidayakan di media kantong plastik dan pot.
Sementara itu, sumber karbohidrat, seperti jagung, ketela pohon, dan ubi jalar dapat ditanam di pekarangan. Untuk pencukupan pupuk, kotoran ternak kambing dan sapi yang menjadi piaraannya dapat dimanfaatkan untuk pupuk alami.
Selanjutnya, untuk sumber protein lain, pekarangan juga bisa dimanfaatkan menjadi kolam ikan yang mudah dipelihara, seperti lele, mujair, kakap. Di samping sebagai makanan sehari-hari, ikan itu bisa juga dijual ke masyarakat untuk meningkatkan penghasilan.
Melalui pembimbingan teknologi tepat guna, hasil panen itu dapat diolah menjadi aneka jenis komoditas pangan olahan skala rumah tangga. Ubi, singkong, dan pisang, misalnya, dapat diolah menjadi keripik dan juga dapat diolah menjadi bermacam-macam produk jajanan.
Dengan demikian, pekarangan dengan sedikit sentuhan teknologi tepat guna dapat mewujudkan kecukupan pangan masyarakat.
                             
Diolah dari sumber:


 Lampiran 4: Soal dan Jawaban (Diskusi Kelompok)
Tugas
1.      Buatlah kelompok yang beranggotakan 4-5 orang!
2.      Bacalah teks eksposisi di atas dengan cermat!
3.      Susunlah teks tersebut dengan mengikuti struktur isi teks eksposisi!
4.      Analisislah penggunaan bahasa dan ejaan yang terdapat pada teks tersebut!
5.      Presentasikan atau sampaikan hasil diskusi kelompok Anda di depan kelas!

Jawaban untuk no 3 dan 4.
3.      Tata oganisasi atau sruktur teks eksposisi.
Mandiri Pangan Dari Pekarangan Dan Teknologi Tepat Guna
Struktur
Kalimat/ Paragraf
Pernyataan Pendapat (Tesis)
Dengan berbagai teknologi intensifikasi sederhana, pekarangan dapat menjadi sumber bahan pokok makanan seperti beras, sayur-mayur, dan ikan. Dengan kegiatan ini, kebutuhan masyarakat akan makanan pokok yang bernilai gizi tinggi diharapkan dapat terpenuhi. Alasan pemanfaatan pekarangan sebagai sumber bahan makanan pokok sebagai berikut.
Argumentasi
Pertama, aneka tanaman sayur-mayur, seperti kacang panjang, cabai, kangkung darat, dan terong, misalnya, dapat ditanam di media selain tanah. Khusunya untuk kangkung darat dapat dibudidayakan di bumbung bambu yang disulap menjadi semacam pot. Tanaman terong, kencur, dan jahe, dpat dibudidayakan di media kantong plastik dan pot.
Sementara itu, sumber karbohidrat, seperti jagung, ketela pohon, ubi jalar dapat ditanam di pekarangan. Untuk pencukupan pupuk, kotoran ternak kambing dan sapi yang menjadi piaraannya dapat dimanfaatkan untuk pupuk alami.
Selanjutnya, untuk sumber protein lain, pekarangan juga bisa dimanfaatkan menjadi kolam ikan yang mudah dipelihara, seperti lele, mujair, kakap. Di samping sebagai makanan sehari-hari, ikan itu bisa juga dijual ke masyarakat untuk meningkatkan penghasilan.
Melalui pembimbingan teknologi tepat guna, hasil panen itu dapat diolah menjadi aneka jenis komoditas pangan olahan skala rumah tangga. Ubi singkong dan pisang, misalnya, dapat diolah menjadi keripik dan juga dapat diolah menjadi bermacam-macam produk jajanan.
Penegasan Ulang Pendapat
Dengan demikian, pekarangan dengan sedikit sentuhan teknologi tepat guna dapat mewujudkan kecukupan pangan masyarakat.

4. Analisis penggunaan bahasa dan ejaan pada teks eksposisi.
Kesalahan-kesalahan yang terdapat pada teks “Mandiri Pangan Dari Pekarangan Dan Teknologi Tepat Guna”, antara lain:
a.       Pada judul teks seharusnya konjungsi tidak menggunakan huruf kapital, sehingga penulisan yang benar, yaitu Mandiri Pangan dari Pekarangan dan Teknologi Tepat Guna.
b.      Jika menggunakan kata pertama sebagai perincian, maka paragraf atau perincian selanjutnya menggunakan kata kedua, ketiga, dan seterusnya.
c.       Pada paragraf pertama baris kedua, setelah kata makanan diberi tanda koma sebagai tanda pemberhentian sejenak sebelum kalimat perincian.
d.      Pada paragraf kedua baris pertama, kata seperi seharusnya menjadi seperti.
e.       Pada paragraf kedua baris keempat, seharusnya tidak terdapat tanda koma setelah kata jahe.
f.       Pada paragraf ketiga baris ketiga, kata piaraannya merupakan kata yang tidak baku. Kata yang baku ialah peliharaannya.
g.      Pada paragraf keempat baris kedua, setelah kata mujair diberi konjungsi dan sebagai konjungsi penambahan.
h.      Pada paragraf keempat baris ketiga, frasa ikan itu bisa juga dijual kurang tepat digunakan dalam teks. Seharusnya menjadi ikan tersebut dapat dijual.
i.        Pada paragraf kelima, penggunaan frasa hasil panen itu kurang sesuai. Seharusnya menjadi hasil panen tersebut.

Teks yang benar setelah diadakan perbaikan.

Mandiri Pangan dari Pekarangan dan Teknologi Tepat Guna

Dengan berbagai teknologi intensifikasi sederhana, pekarangan dapat menjadi sumber bahan pokok makanan, seperti beras, sayur-mayur, dan ikan. Dengan kegiatan ini, kebutuhan masyarakat akan makanan pokok yang bernilai gizi tinggi diharapkan dapat terpenuhi. Alasan pemanfaatan pekarangan sebagai sumber bahan makanan pokok sebagai berikut.
Pertama, aneka tanaman sayur-mayur, seperti kacang panjang, cabai, kangkung darat, dan terong, misalnya, dapat ditanam di media selain tanah. Khususnya untuk kangkung darat dapat dibudidayakan di bumbung bambu yang disulap menjadi semacam pot. Tanaman terong, kencur, dan jahe dapat dibudidayakan di media kantong plastik dan pot.
Kedua, sumber karbohidrat, seperti jagung, ketela pohon, dan ubi jalar dapat ditanam di pekarangan. Untuk pencukupan pupuk, kotoran ternak kambing dan sapi yang menjadi peliharaannya dapat dimanfaatkan untuk pupuk alami.
Ketiga, untuk sumber protein lain, pekarangan juga bisa dimanfaatkan menjadi kolam ikan yang mudah dipelihara, seperti lele, mujair, dan kakap. Di samping sebagai makanan sehari-hari, ikan tersebut dapat dijual ke masyarakat untuk meningkatkan penghasilan.
Melalui pembimbingan teknologi tepat guna, hasil panen tersebut dapat diolah menjadi aneka jenis komoditas pangan olahan skala rumah tangga. Ubi, singkong, dan pisang, misalnya, dapat diolah menjadi keripik dan juga dapat diolah menjadi bermacam-macam produk jajanan.
Dengan demikian, pekarangan dengan sedikit sentuhan teknologi tepat guna dapat mewujudkan kecukupan pangan masyarakat. 



Lampiran 5: Lembar Penilaian

Rubik Penilaian Analisis Struktur Isi dan Bahasa

No.
Komponen Penilaian
Bobot
Skala Penilaian
1
2
3
1.
Struktur isi teks
3
Siswa menjawab struktur isi teks eksposisi salah.
Siswa menjawab struktur isi teks eksposisi, tetapi argumentasi kurang lengkap.
Siswa menjawab struktur isi teks eksposisi dengan benar dan lengkap.
2.
Analisis bahasa dan ejaan
2
Siswa menjawab analisis salah dan tidak lengkap.
Siswa menjawab analisis dengan benar, tetapi kurang lengkap.
Siswa menjawab analisis dengan benar dan lengkap.
Jumlah
5



Keterangan:
    1 : Kurang
    2 : Cukup
    3 : Baik


Pedoman Penskoran

    Total skor       X   100   =  skor
Skor Maksimal

                Total skor      X    100   =  skor
          15

Keterangan:
Skor maksimal diperoleh dari perkalian antara jumlah dan skala 3


Tolok Ukur Penilaian Kemampuan Analisis Struktur Isi dan Bahasa
Rentang Skor
Kategori
Singkat
85 – 100
Baik Sekali
BS
75 – 84
Baik
B
60 – 74
Cukup
C
40 – 59
Kurang
K
0 – 39
Kurang Sekali
KS




Lampiran 6: Soal dan Jawaban (Secara Individu)

Soal
Buatlah teks eksposisi yang bertema “Teknologi Tepat Guna” dengan memerhatikan penggunaan struktur, bahasa, dan ejaan! Anda dapat mendasarkan diri pada kenyataan yang ada disekitarmu. Sesuatu yang Anda saksikan atau alami sendiri akan lebih mudah kamu ungkapkan.

Jawaban
Struktur Isi

Struktur
Kalimat/ Paragraf
Pernyataan Pengantar (Tesis)
Penulis menyajikan titik pandang dan pernyataan pengantar yang  akan disajikan.
Argumentasi
Penulis memaparkan serangkaian argumen yang disertai dengan bukti-bukti atau fakta-fakta untuk memperkuat argumen.

Penegasan Ulang Pendapat
Penulis meringkas argumen-argumen disertai dengan saran-saran.

Bahasa dengan memerhatikan pilihan kata dan konjungsi, serta struktur kalimat yang digunakan.
Ejaan dengan memerhatikan tanda baca, kata baku, dan kata tidak baku. Lihat buku Ejaan Yang Disempurnakan.







 Lampiran 7: Lembar Penilaian

Rubik Penilaian Menulis Teks Eksposisi



No.
Komponen Penilaian
Bobot
Skala Penilaian
1
2
3
1.
Organisasi Karangan
2
Jika tidak ada tesis dan penegasan ulang pendapat.
Jika tidak ada tesis atau penegasan ulang pendapat.
Karangan memuat tesis, argumentasi, dan penegasan ulang pendapat.
2.
Isi Karangan
2
Tidak logis.
Logikanya tidak runtut.
Logikanya runtut.
3.
Struktur Kalimat
2
Struktur kalimat banyak terjadi kesalahan.
Sebagian struktur kalimat tidak lengkap.
Semua struktur kalimat lengkap.
4.
Pilihan Kata
1
Tidak tepat dan sesuai dengan konteks.
Sebagian sesuai dengan konteks.
Pilihan kata sesuai dengan konteks.
5.
Ejaan yang Disempurnakan
2
Hampir semua penggunaan ejaan salah.
Sebagian besar penggunaan ejaan benar.
Seluruh penggunaan ejaan benar.
6.
Relevansi Judul dengan Isi Karangan
1
Tidak sesuai.
Sesuai tetapi tidak kreatif.
Sesuai dan kreatif.

JUMLAH
10




Keterangan:
    1 : Kurang
    2 : Cukup
    3 : Baik







Lembar Penilaian Untuk Mencari Ketuntasan Belajar dalam Menulis Teks Eksposisi
Rekapitulasi Nilai Siswa dalam Menulis Teks Eksposisi
No
Nama Siswa
Aspek yang dinilai, bobot, dan perolehan skor
OK
IK
SK
PK
EYD
RJIK
TS
NR
KG
1/2
2/2
3/2
4/1
5/2
6/1
J*/30
1










2










3










4










5










6










7










8










9










10










Total Skor (TS)









Nilai Rata-Rata (NR)









Kategori (KG)

























Tolok Ukur Penilaian Kemampuan Menulis Teks Eksposisi
Interval tingkat kemampuan
Kategori
Singkat
Frekuensi


85 - 100 %
Baik Sekali
BS


75 - 84 %
Baik
BS


60 - 74 %
Cukup
C


40 - 59 %
Kurang
K


0 - 39 %
Kurang Sekali
KS










 Interval tingkat kemampuan
Kategori
Singkat
Frekuensi



67 -100
Baik
B


34 - 66
Cukup
C


0 -33
Kurang
K







 


Ketuntasan Pembelajaran (Nilai Rata -Rata) Per Aspek
No
Aspek yang Dinilai
Skor Total
Nilai   Rata-Rata
Kategori
Ketuntasan


1
Organisasi Karangan (OK)/2





2
Isi Karangan (IK)/2





3
Struktur Kalimat (SK)/2





4
Pilihan Kata (PK)/1





5
Ejaan (EYD)/2





6
Relativansi Judul dengan Isi Karangan (RJIK)/1





Bandarlampung,
Penilai,

……………………







 




                                                                                        

Komentar

Postingan populer dari blog ini

UNSUR-UNSUR INTRINSIK THE LION KING

Cerpen Pemandangan Perut dalam Teori Konvensi

Metode Rekonstruksi (Mata Kuliah Perbandingan Bahasa Nusantara)